Adegan Dua
Apakah Bibirmu Masih Perawan !?
PERAWAN vs PERJAKA
Brur,
disini kita akan bicara masalah keperawanan atau tepatnya
masalah sex. Tertarik? Udah pasti. Jadi, ikuti terus ya! Tapi tolong dicatet ‘n
di-stabilo, yang saya maksud dengan keperawanan bukan hanya untuk cewek saja
loh, tetapi termasuk juga keperjakaan bagi kaum cowok! Intinya adalah bagaimana
kita menilai sejauh mana kesucian dan kehormatan tubuh dan jiwa kita, sekaligus
menjaganya. Dan itu berlaku untuk cowok maupun cewek. Kalau hanya khusus untuk
para cewek, para cowok akan merasa tenang-tenang saja tanpa pernah merasa masih
perjaka atau tidak. Sepakat?
Kamu
pasti sedang haus-hausnya akan informasi masalah seksual. Ibarat setrum
listrik, kamu punya kekuatan yang dahsyat, Man! Ada cewek pakai celana
pendek, kamu para cowok, pasti jantungnya sudah deg-degan. Mata juga
melotot mau keluar. Apalagi yang lebih dari itu! Kamu yang cewek juga nggak
jauh beda. Lihat cowok ganti baju karena kehujanan, bawaannya udah pingin
dekeeet saja. Betul nggak sodara-sodara?
Ada
rumus yang menarik tentang psikologi cowok and cewek. Memang sudah sering
dibahas. Tapi nggak pa-pa toh dibahas ulang? Biar kamu tambah hati-hati dalam
masalah pergaulan. Kelemahan utama cewek adalah pada telinganya. Kalau ada
cowok mendatanginya dan membisikkan sesuatu yang romantis ke telinganya, “Sayang,
kamu kelihatan cantik sekali malam ini. I love you!” banyak cewek yang
langsung terkapar dengan bisikan ini dan iyaaa... saja diajak ‘macam-macam’
para lelaki.
Sedang
pada cowok kelemahan utamanya di mata. Kalau ada cewek lewat, hampir semua mata
laki-laki selalu tertuju dan mengikuti arah sang cewek. Pokoknya nggak suka
kalau mata ini nganggur, harus ada cewek cantik yang dilihat. Maka rumus
kecepatan mata laki-laki adalah sebagai berikut:
K
= L x M
Dimana:
K = Kecepatan pandang mata laki-laki
L = Wanita
M = Kecepatan kendaraan yang dinaiki wanita
Jadi
kalau ada cewek naik sepeda motor dengan kecepatan 60 km/jam, maka kecepatan
mata cowok ya 60 km/jam itu. Kalau ada cewek yang naik sepeda dengan kecepatan
20 km/jam, maka kecepatan mata cowok ya 20 km/jam itu. Matanya ngikutin laju
sang cewek dari kiri sampai kanan notok... tok. Kalau motor sang cewek mogok di
tengah jalan, mata sang cowok juga ikut mogok di tengah jalan (Ha..ha..). Hai para
cowok, kamu boleh seminarkan tentang rumus baru saya ini loh!
Nah,
sekarang kita akan coba lihat step by step cara memburu idaman hati.
Round
1 : Pedekate
Kalau
hati sudah merasa gelisah, pikiran ingat dia terus dan rindu nggak tertahankan,
apa yang biasanya kamu lakukan? PeDeKaTe alias pendekatan! Yap... tepat sekali.
Tujuannya jelas agar bidikanmu itu menerimamu. Segala cara digunakan agar bisa
dekat bahkan lengket ket... dengannya. Mulai cuper (curi perhatian), caper
(cari perhatian), casper (casih perhatian, ah maksa banget singkatannya),
mbanyol (melawak), pinjam penggaris or catatan, berlagak jatuh di sampingnya
(konyol banget, kurang kreatif!), sampai terang-terangan main ke rumahnya.
Cepat
atau lambatnya kesuksesan PeDeKaTe tergantung strategi yang kamu pakai. Mau
pakai sistem super offensif 4-4-2, 4-4-3 atau 3-4-3 semua dilakukannya asal
menang dan gool. Kayak sepak bola aja nih! Pokoknya sekali PeDeKaTe tetap
PeDeKaTe!
Round
2 : Tembak
Setelah
PeDeKaTe berjalan mulus dan mulai ada sinyal, baru tembak dia. Caranya? To
the point aja, katakan padanya kalau suka dan ingin jadian alias pacaran.
Langkah tembak ini kemungkinan terburuknya kamu ditolak mentah-mentah (masih
mending ditolak mentah-mentah daripada ditolak matang-matang, sakiiit rasanya).
Dan
kalau melihat tampangmu, ditinjau dari ilmu ekonomi, sepertinya wajah kamu
adalah wajah yang biasa ditolak. Ciri wajah yang selalu ditolak kelihatan kok!
Di wajahnya banyak tempelan kertas catatan utang kantin, bank kredit, dan utang
ke ibu guru. Terang aja ditolak, siapa mau punya pacar bergelar Mhu, Master
Hutang! He...he...he...
Round
3 : Jadian
Mereka bisa disebut berpacaran kalau mereka
sudah mengadakan perjanjian untuk saling menyukai. Bahasa gaulnya jadian.
Setelah sekian lama jadi teman biasa dan agak mesra, biasanya sang cowok yang
mendahului mengungkapkan rasa sukanya. Dengan sedikit berjongkok sambil
menyerahkan setangkai bunga, ia mengatakan, “Sesungguhnya dari hati sanubari
yang paling dalam aku mencintaimu. Bagaimana kalau kita jadian?”
Dan
sang cewek karena awalnya memang juga suka, menjawab, “Aku juga menyayangimu
melebihi sayangku pada diriku sendiri. Oke, kita jadian.”
Dengan
diiringi hembusan sang bayu, disaksikan senyuman dewi malam dan sambil berteduh
di bawah pohon salak mereka saling mengungkapkan cintanya. Bagi sebagian
teman-teman kamu, ‘bai’at’ jadian ini biasanya dirayakan seromantis mungkin
dengan mencari moment yang pas. Bisa hari ulang tahun, valentine day,
thank giving, April moop, HUT Kemerdekaan RI, maulud Nabi atau kapan saja
asal dirayakan seindah mungkin. Bagi yang sudah nggak mampu nahan nafsu, malam
itu juga mereka langsung melakukan warming up untuk pertandingan
sesungguhnya.
Jadian
memang langkah awal bagi mereka yang berpacaran untuk proses recognize selanjutnya.
Bagi yang memang serius untuk menikah, untuk jadian diperlukan pemikiran dan
keputusan yang matang. Mereka tak ingin keputusannya salah, karena akan
berakibat fatal pada masa depan mereka. Tapi bagi yang pacaran hanya untuk senang-senang
saja, asal mau, asal cakep dan seksi, langsung jadian. Setelah jadian, what
next?
Round 4 : Pacaran
Inilah
masa-masa terindah dan puncak bagi pencari ‘kebenaran cinta’. Rasa cinta dan
sukanya akan mengalahkan segala-galanya. Rasa cinta yang demikian mendalam
inilah yang terkadang mengalahkan logika normal. Makanya banyak yang bilang
kalau sedang jatuh cinta hilanglah obyektifitas berpikir. Semua hal tentang
kekasih pasti baik. Berita jujur tentang keburukan pacar, akan dilawan dengan
sepenuh daya. Dan atas nama cinta pulalah kehormatan seseorang sering tergadai
dan menjadi murah sekali. Mau pakai ini-itu rela pake’ uang SPP untuk traktir
bakso, bahkan rela kehilangan keperawanan dan keperjakaan, it’s no problem.
Semua demi cinta!
Kalau
kamu lihat, mereka yang sedang dimabuk asmara kelihatan rukun. Ke mana-mana
berdua. Makan rujak cingur juga berdua. Duduk berdekatan, saling menyuapi. Sang
cowok, karena merasa sebagai “koordinator acara” dengan penuh rasa bangga
membayari dua piring rujak dan dua gelas ice juice. Nggak peduli itu
uang buat beli LKS or hutangan, yang penting be happy dont worry!
Wuiihh... serasa bahagia milik berdua.
Bocengannya
juga sangat lengket. Meminjam istilah Mas Iip Wijayanto, ada boncengan gaya
sabuk, gaya mantel, gaya kupu-kupu dan lain-lain. Sering kita saksikan di
jalan-jalan kalau sudah berboncengan, sang cowok yang paling berinisiatif
meminta agar sang cewek melingkarkan tangannya untuk memeluk pinggang sang
cowok. Mereka sedang pamer kemesraan. Nggak heran jika musim apel tiba, banyak
pasangan berlomba se-seksi dan semesra mungkin. Mereka seolah ingin
menunjukkan, kamilah pasangan yang paling mesra. Jadilah pacaran (perzinahan)
massal terlihat di mana-mana. Mesra....aaaa bangeeeeet... (Betulkah?).
Saya
sering bertanya ke teman-teman yang sedang dimabuk asmara, “Setiap Sabtu malam
kamu kemana saja sih?” Ternyata jawabannya beragam. Ada yang hanya duduk-duduk
di rumah, ada yang pergi jalan-jalan, ada yang cari tempat sepi lalu..., ada
yang nonton film, ada yang mendatangi majelis dzikir (yang ini pasti sedikit
sekaleee!), dan yang paling penting adalah dimanapun mereka berpacaran selalu
ada adegan pegang, duduk mepet dan berangkulan. Yang agak kompak ditambah cium.
Yang
jelas model pacaran pasti ada dua kemungkinan. Pacara yang sehat dan pacaran yang
mengerikan.
Pacaran
sehat? Itu loh, sebelum pacara dua sejoli itu di imunisasi dulu, pacarannya di
Masjid dan pembukaannya pakai baca surat Yasin truzzz.... sensor dan pacarannya
diakhiri dengan do’a penutup majelis. Wah... ini sih pelecehan namanya. Ngawur
Abis!!!
Pacara
sehat itu ialah pacarannya bokap dan nyokap kamu. Loh kok??? Iya,
karena beliau berdua bebas melakukan apa pun bahkan bernilai ibadah. Dapat
pahala lagi.
“Sesungguhnya
ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan istrinya memperhatikan
suaminya, maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala
mereka saling meremas-remas jari-jari tangannya, maka berguguranlah dosa-dosa
dari sela-sela jarinya.” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari
Ar-rafi’ dari Abu Sa’id Al Khudzi ra). Bahkan pada kesempatan lain Rasulullah
SAW juga menyampaikan kalau ‘hubungan gelap’ nyokap dan bokap
kamu (maksudnya waktu malam hari, listrik lagi dimatiin. Sensor...), pahalanya
sama dengan pahala sholat dhuha dan jihad fii sabililllah. Haaa??!! Jangan
terperanjat gitchu donk! Ucapin aja Subhanallah!
Kalau
pacaran yang mengerikan yang gimana? Mo tahu? Ingin detail? Usiamu diatas 23
tahun? Lanjuuutt...
NGINTIP
TEMAN-TEMAN YANG LAGI PACARAN, YUUUK!
Karena
pacaran itu dianggap sesuatu yang wajib bagi sebagian orang, dan mereka
melakukannya atas nama cinta, nggak heran kalau terkadang mereka melakukannya
sampai melampaui batas. Dan itu bagi penganut pacaranisme, no problem. Bukankah
mereka melakukannya suka sama suka? Bukankah itu salah satu bukti cinta?
Now,
saya akan sampaikan beberapa cerita yang sering masuk ke Kafe Curhat KRC
atau beberapa kasus yang memang sudah menjadi “rahasia umum” bagaimana gaya
berpacaran teman-teman kamu.
Ngapel
Aktifitas
ngapel, berkunjung ke rumah doi setiap malam Jum’at legi, eh... malam Ahad ding
(bagi seorang Muslim nggak boleh bilang Minggu loh, tapi Ahad. Tahu nggak,
Minggu itu konon berasal dari bahasa Spanyol Hominggo yang artinya hari
lahir tuhan. Masak tuhan lahir? Musyriklah kita kalau mengakui tuhan ulang
tahun! Atau Sunday dalam bahasa Inggris, yang berasal dari kata Sun dan Day,
hari menyembah matahari), adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh mereka
yang berpacaran. Berkunjung ini menjadi suatu yang sangat ditunggu-tunggu, baik
oleh cowok maupun cewek. Yang dilakukan adalah duduk berdekatan dan ngobrol apa
saja, yang penting asyik. Tapi yang jelas hampir tidak pernah ada yang
ngobrolin masalah keagamaan. Setelah ngobrol kesana kemari, paling tidak
setengah sampai satu jam, barulah mereka keluar rumah. Ada yang sekedar
jalan-jalan, makan jagung bakar, nonton film or main ke rumah teman.
Bagi
mereka yang naik sepeda motor tidak lupa berboncengan dengan sangat mesra.
Berbagai gaya pelukan yang saya sebut di depan mereka coba. Bagi yang bermobil,
maaf, malah lebih berani melakukan aktifitasnya. Di berbagai tempat wisata
sering ditemukan mobil-mobil parkir tapi ada aktifitas horrible di
dalamnya. Tapi yang jelas, ngapel adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler
dalam berpacaran. Tidak ada cinta jika tidak ada pacaran. Tak ada pacaran jika
tak ada ngapel. So, tidak ada cinta jika tak pernah ngapel.
Berpelukan
Kayak
teletubbies aja, berpelukaaaan! Iya memang, kenyataannya kan begitu!
Coba tanya teman-teman kamu, pernah nggak berpelukan dengan pacarnya? Dan kamu sendiri?
Sepertinya kebiasaan yang ada di sinetron, film India, atau telenovela sudah
diamalkan di kehidupan sehari-hari. Memang sih kelihatannya mesra sekali kalau
dua sejoli yang dimabuk asmara saling berpelukan untuk menunjukkan “ukhuwah”
dan sebagai bukti saling menyayangi. Apalagi kalau pas ada yang ulang tahun,
wuih... pasti ritual teletubbies ini semakin seru saja. Tapi benarkah
mereka bahagia?
Kan
bukan muhrim? Jangan tanya itu deh, karena hanya akan jadi bahan tertawaan
saja. Bukankah konsep muhrim atau non muslim hanya berlaku di Masjid atau
pengajian saja? Nggak kebayang jika konsep muhrim nonmuhrim di bawa-bawa ke
alam pacaran. Nggak seru sodara, nggak bisa ngapa-ngapain donk! Bisa-bisa jadi
pengangguran berat waktu pacaran nih!
Pegang-pegangan
Ini
sih, sudah biasa banget. Masak ada orang berpacaran nggak pakai
pegang-pegangan, bo’ong deh? Dari berbagai kesempatan curhat lewat SMS atau
langsung, sebagian teman-teman kamu mengaku kalau kebiasaan saling memegang,
(meremas) adalah hal yang biasa dan lumrah. Bagi mereka itu semua adalah suatu
keniscayaan bagi yang berpacaraan. Heranlah mereka jika ada orang yang sedang
berpacaran dan dimabuk asmara tapi tanpa pegang-memegang sama sekali.
“Bagaimana
mau ngucapin selamat ulang tahun kalau nggak pakai salaman?”
“Bagaimana
mau mijitin doi kalu nggak boleh pegang?”
“Kalau
lagi bener-bener nafsu, siapa bisa jadi pelampiasan kalau bukan pacar?”
“Biasa
saja kok, ini kan bukti kasih sayang!”
Dan
bermacam alasan lainnya, dari yang paling masuk akal sampai yang out of mind.
Kadang risih juga lihat teman-teman kamu yang baru pulang sekolah, masih pakai
seragam lagi, bercanda berlebihan. Nggak peduli sodara or bukan, TTM or
bukan, pacar or bukan, tapi yang namanya duduk berdempetan,
pegang-pegang rambut, pinggang, tangan, biasaa banget! Karena sudah jadi image
bahwa menyentuh lawan jenis adalah tidak dosa dan tak membuat Allah murka.
Kalaupun ada dosanya, itu hanya dosa kecil yang mudah dihapus dengan istighfar.
Berciuman
Tidak
bisa dipungkiri kalau kissing adalah acara terfavorit saat pacaran.
Sebab ciuman adalah cara paling nyata dalam mengungkapkan cinta. Kalau
semakin sering kissing berarti itulah cinta yang sejati. Demikian
kira-kira arti dari bukti cinta menurut sebagian teman-teman kamu. Banyak kasus
ditemukan dimana sebagian teman kita berani melakukan kissing karena
mengikuti permintaan pacar. Artinya kalau salah satu dari pasangan yang
berpacaran itu minta untuk mencium atau dicium, maka jadilah ciuman itu
terlaksana dengan baik. Iya nggak? Dan hampir 98% pasangan yang berpacaran
mengatakan melakukan adegan ciuman adalah yang biasa dan wajar. Bahkan menurut
mereka sangat aneh jika ada yang mempermasalahkan ciuman mereka.
Lagi-lagi
ini kasus yang ada di Kafe Curhat KRC. Dia adalah playgirl. Punya
pacar tetap seorang cowok yang sedang kuliah. Tapi sekaligus juga punya tiga
cowok lainnya yang digunakan sebagai sebagai pelampiasan rasa sepinya kala
ditinggal kuliah pacarnya. Dia mengaku selalu berciuman jika kencan dengan para
cowok itu. Tapi dia ‘jujur’ kalau belum pernah sekalipun melakukan zina. Ketika
saya tanya kenapa kamu lakukan semua ini? Dengan enteng dia menjawab, “Saya
kesepian, saya butuh teman dan siapa yang bisa menolak ajakan saya, Mas. Saya
kan cantik!” Wah... Wah...
Mau
cerita yang lain? Mulanya gaya berpacarannya sebenarnya biasa-biasa saja, tapi
karena sering ketemu, jalan bareng dan mojok di tempat yang sepi, kesempatan
itu akhirnya datang juga. Pelajar kelas 3 SMP itu akhirnya mulai berciuman dan
ia merasakan suatu kenikmatan. Selanjutnya mereka ketagihan jika keluar
bersama. Dia juga mengaku selalu berusaha mencari kesempatan agar bisa saling
mencium, anytime and anywhere. Artinya mereka selalu memasukkan bab
berciuman dalam pelajaran pacaran mereka. Dahsyat nggak saudara-saudara?
Saya
tambah cerita lagi nih! Suuuorry berat ya, contoh-contoh ini saya sampaikan
untuk melihat fenomena betapa hiii...nya pacaran yang dilakukan teman-teman
kamu (Mungkin termasuk kamu juga ya!? Eit, jangan marah. Memang kenyataanya
gitu kok!). Suatu saat ada yang bertanya bolehkah pacaran setengah badan? Whatt!!!
Terus terang saya baru dengar istilah ini. Saya tanya: “Pacaran setengah
badan? Yang gimana tuh? Ukurannya 3x4 or 4x6? Hitam putih atau berwarna? Ah,
kayak photo saja? “Dia bilang kalau waktu pacaran mereka bebas melakukan
apa saja asal perut ke atas. Kalau perut ke bawah itu haram. Menurutnya selama
tidak bersenggama walau menikmati habis perut ke atas itu nggak pa-pa. Tapi
setiap melakukannya anak itu merasa ada yang berontak di hatinya. Makanya dia
tanya boleh tidak aktifitas tersebut.
Maraknya
kissing di kalangan pasangan teman-teman kamu adalah bak fenomena gunung
es. Gunung es itu puncaknya saja yang keliatan tetapi yang di bawah atau belum
sempat terekspos lebih banyak dan besar lagi. Tapi mau bagaimana
lagi, kalau mereka yang melakukannya tidak merasa bersalah? Kalaupun ada
perasaan bersalah, mereka anggap ini adalah dosa kecil saja. Berciuman itu
bukan dosa besar, jadi cukup dengan membaca istighfar atau dengan
berwudhu, dosa itu akan hilang. Beres kan? Dan hampir semuanya beranggapan sama
kalau kissing bukan dosa besar. Yang lebih aneh lagi, mereka tidak
menyesal sama sekali jika melakukannya. Bahkan ada kesan puas dan bangga bisa kissing
sementara teman-teman lainnya masih malu-malu dan takut. Nggak berani ciuman?
Kampungan lu! Banci lu! Sok suci lu! Muna’ lu!
Intercourse
Semisal
acara di tv, sang presenter akan mengajak penonton, “Pemirsa, tibalah saatnya
acara yang kita tunggu-tunggu. Inilah puncak dari segala bentuk acara zina atau
pacaran. Sambutlah... Mr. Intercourse!!!” Itu kalo niru-niru di tv lho!
Secara
harfiah Intercourse adalah perilaku persetubuhan antar dua jenis
kelamin. Sedang zina adalah intercourse dengan yang bukan haknya. Jadi
siapapun yang bukan suami-istri tapi berani melakukan adegan ini, jelas dia
telah melakukan kesalahan yang sangat besar bahkan suatu tindakan yang sangat
bodoh yang hanya akan membuat diri sengsara.
Why
ini puncak dari pacaran ya? Ya, karena zina farji (kelamin) ini selalu
dimulai dengan proses zina-zina lain. Dimulai dengan pandangan,
obrolan-obrolan, ditambah pegang dan cium, kemudian berlanjut ke hati yang
selalu berimajinasi seksual dan farjilah yang nanti akan membenarkan
atau menolaknya. Maksudnya, kalau nafsu udah nggak kuat lagi nahan, biasanya
kelamin kamu akan melakukan zina. Tapi jika kelaminmu masih takut pada Allah,
pasti nggak akan terjadi intercourse.
Allah
SWT mengecam keras manusia-manusia pelaku perzinahan: “perempuan yang berzina dan laki-laki
yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera,
dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan
agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.”
(An-Nur: 2)
“Dan orang-orang yang tidak menyembah
Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah
membunuhnya kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina, barang
siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya Dia mendapat pembalasan
dosanya, yakni akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan Dia
akan kekal dalam azab itu, dalam Keadaan terhina.” (Al-Furqaan: 68-69)
Itulah beberapa ancaman Allah SWT
terhadap pelaku zina. Orang-orang yang mengabaikan ancaman dan ayat-ayat Allah
bahkan merasa aman dengan ancaman Allah, jelas mereka adalah binatang bahkan
derajatnya lebih rendah dari binatang. Kambing, sapi, ayam, babi dan
teman-teman berekor lainnya, wajar jika ber-free sex ria, coz itu memang
peradabannya. Dan ingat, mereka Cuma punya insting, bukan akal!!!. So kalo
tidak mau disebut golongan mereka, gunakan akalmu. Waduh Man, saya kok
tiba-tiba jadi garang gini? Nggak pa-pa lah, kadang-kadang sekali waktu perlu
garang dikit. Asalkan bukan semar garang alias semangat besar
tenaga kurang.
Bagi pezina, saat bermesum ria mungkin
sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan manusia. Di pinggir kali, di hotel or
losmen kelas cempe (anak kambing), di dalam selokan, di atas atap WC,
sampai yang paling tersembunyi. Tapi mungkinkah bisa bersembunyi dari Allah
yang Maha Melihat?
“Mereka bersembunyi dari manusia,
tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, Padahal Allah beserta mereka,
ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak
ridhoi. dan adalah Allah Maha meliputi ilmu-Nya terhadap apa yang mereka
kerjakan.”
(An-Nisa’: 108)
Karena nggak bisa nahan nafsu dan
kurangnya informasi, termasuk karena pengaruh lingkungan, banyak teman-teman
kamu yang terjebak pada perzinahan seperti ini. Jumlah teman-teman kamu
(pelajar, remaja, mahasiswa) yang melakukan persetubuhan dengan pasangannya
atau ke pelacuran ternyata meningkat dari tahun ke tahun.
Kalau diteliti lebih detail sebab
musabab mereka dengan enteng melakukannya, jawabnya cuma satu, karena
zina itu enak. Lho kok? Lha iya, kalau nggak enak mana mungkin mereka mau
melakukannya dan bahkan ada yang sampai ketagihan (maaf, bukan mengada-ada tapi
fakta dari beberapa sms dari pelajar dan mahasiswa. Sekali lagi, siswa-siswi
SMU dan mahasiswa!!!). Tapi ingat Kangmas dan Mbakyu, tidak
setiap yang enak itu membawa manfaat! Tidak semua yang enak itu diridhoi Allah
kan? Contohnya ya zina ini. Hubungan sex akan nikmat dan berpahala besar kalau
dilakukan antara suami dan istri sah.
Satu story. Di Ahad siang yang terik
tiba-tiba tut...tut...tut, telpon di rumah saya memberi sinyal kalo ada
panggilan. Ternyata ada yang mau curhat. Dia (cewek kelas sebelas SMA) mengaku
telah terlambat datang bulan 15 hari alias hamil. Dengan menangis dia minta solusi
apa yang harus dilakukannya, karena pacar dan Mamanya minta dia aborsi.
Sementara dia nggak mau melakukan karena takut dosanya tambah besar.
“Kami memang khilaf (Pacarnya kelas dua
belas di sekolah yang sama). Jika pulang sekolah kami tidak langsung ke rumah
tapi mampir ke rumah teman yang ortunya lagi nggak ada atau kami check-in
di losmen kecil di pinggir kota kami. Dan itu kami lakukan berulang-ulang!”
Dalam berbagai kesempatan curhat, saya
juga sering mendapat informasi kalau beberapa pelajar biasa melakukan
perzinahan seperti ini dua sampai tiga kali per bulan. Pokoknya ada waktu, ada
uang dan ada nafsu, dua sejoli yang dimabuk asmara pasti melakukannya. Yang
mengherankan semua perbuatan itu tak diketahui ortunya. Di rumah mereka juga
terbilang anak manis. Rata-rata mereka pemain sinetron yang bagus, sehingga
kelihatan jadi anak mama. Tentu tidak semua anak rumahan yang manis berperilaku
buruk di luar rumah. Ini hanya beberapa kasus yang saya temui. Yang benar tentu
saja dia harus jadi anak mama dan anak manis jika di rumah maupun di luar
rumah. Kalau bahasa Nabi Muhammad SAW, bertaqwalah kamu di manapun kamu
berada.
Itulah gaya pacaran sebagian
teman-teman kamu. Semoga kamu bukan salah satu dari mereka. Yang merasa
kesindir, nggak usah marah. Bukankah tulisan ini hanya untuk mereka yang
berubah ke arah yang lebih baik?
YANG KITA ANGGAP BUKAN ZINA
Dalam salah satu hadis yang berkenaan
dengan zina, Rasulullah SAW bersabda: “Abdullah bin mas’ud ra bertanya
kepada Rasulullah SAW, “Dosa apakah yang terbesar? “Nabi menjawab, “Kamu
jadikan Allah sebagai tandingan, padahal Dia telah menciptakanmu. “Ibnu mas’ud bertanya lagi. “Lalu apa lagi?”
Beliau bersabda, “Kamu membunuh anakmu karena takut ia akan makan bersamamu.”
Lalu bertanya lagi, “Lantas apa lagi?” Rasulullah bersabda : Kamu berzina
dengan istri tetanggamu.” (HR. Mutafaqunalaih)
Dalam hadits yang lain: “Allah telah
mencatat bahwa anak Adam cenderung terhadap perbuatan zina. Keinginan itu tidak
dapat dielakkan lagi, di mana ia akan melakukan zina mata dalam bentuk pandangan,
zina mulut dalam bentuk penuturan, zina hati yaitu angan-angan kemudian
kemaluan-lah yang menentukan berzina atau tidak.” (HR. Bukhari)
Juga masih dari hadits “Telah
ditulis atas anak Adam bagiannya dari zina, maka dia pasti menemuinya. Zina ke
dua matanya memandang, zina tangan meraba, zina kaki melangkah, zina hati
adalah berharap dan berangan-angan, dan yang demikian itu dibenarkan oleh
farjinya atau didustakan.” (HR. Bukhari)
Dari Ubaidah bin Ash-Shamit ra
Rasulullah SAW bersabda, “Jaminlah untukku enam hal, maka aku jaminkan surga
untukmu. Jujurlah kalau berkata, tepatilah apabila berjanji, laksanakan amanat
apabila kamu dipercaya, peliharalah farjimu, jagalah penglihatan dan jagalah
tanganmu.“ (HR. Ahmad)
Dalam Al Quran, larangan mendekati zina
ada di surat Al-Isra’ ayat 32. Mendekati saja dilarang apalagi zina itu
sendiri, tentu lebih dilarang lagi sama Allah. Saya yakin, kamu pasti sudah
sangat hafal dengan ayat ini. Tapi bentar dulu, ngomong-ngomong setiap hari
berapa ayat yang kamu baca dari Al Quran ini? Apaaa? Kamu belum bisa baca Al
Quran? Innalillaahi... Ayo cepet belajar membaca Quran sana! Memalukan sekali
kau ini! Ini ayatnya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina
itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
Melihat beberapa ayat Al Quran dan
hadits Rasulullah SAW di atas jelaslah bahwa yang disebut zina bukan hanya
zina kelamin saja. Tapi bisa mata, mulut, telinga, tangan, kaki dan hati. Disini
kita akan sedikit kupas fenomena zina-zina itu dalam keseharian kehiduan para
remaja dan pemuda, khususnya yang sedang berpacaran.
Zina Mata
Salah satu kenikmatan besar yang
diberikan Allah kepada penghuni planet biru ini adalah adanya dua mata. Dengan
mata kamu bisa melihat dan menyaksikan bebagai hal di dunia ini. Kebayang nggak
jika Allah mengambil dua mata ini? Ampuuun! Dunia jadi gelap gulita, nggak bisa
jalan kemana-mana. Mau ambil pensil buat nulis e... keliru ambil pacul
(Gubrak... jauh banget bedanya?). Nggak tahu keindahan sunrise and sunset,
indahnya sawah yang menghijau, dll.
Menurut hadits di atas ternyata mata
bisa berzina. Zinanya mata adalah melihat. Melihat apaan? Melihat hal-hal yang
dilarang oleh Allah dan RasulNya. Apa yang dilarang dilihat oleh Allah dan
RasulNya? Ngintip orang mandi, lihat goyang dangdut, buka internet situs-situs
porno, menikmati temen kita yang pakai baju ketat plus minim, baca novel yang
BBB (blue... blue... blue...), nonton film bokep or BF (Batman Forever,
Bakwan Fanas he...he..., tahu maksudnya kan?), mlototin abis majalah-majalah
porno, dan kawan-kawannya. Intinya mata yang nggak lepas dari pornografi or
pornoaksi.
Jika kamu pacaran PASTI saling
memandang. Betul nggak? Masak ada pacaran sambil merem? Dan dalam memandang itu
-entah wajah or lainnya- rasa menikmati dan ngebayangin sesuatu tentang pacar
kamu pasti muncul. Karena kata pakar psikologi, jika mata ini memandang lawan
jenis dan lawan jenis itu balas memandangmu, maka akan terjadi tahapan sebagai
berikut: pupil mata akan membesar, otak akan mengeluarkan hormon dophamin
(yang menimbulkan rasa enalk/nyaman). Sementara itu adrenalin mengalir ke
seluruh tubuh dan aliran darah menjadi semakin deras menyebar ke bibir dan
organ-organ seksual, yang artinya semakin mudah terangsang daerah-daerah
sensitif kamu. Jadi jika ada cowok memandang cewek or sebaliknya,
ujung-ujungnya adalah sex. Jadi mupeng bawaannya!
Nah, melihat yang seperti itu, yang
akhirnya berbahaya dan merugikan, Islam berusaha mencegahnya. Rasulullah SAW
mengingatkan kita, “Penglihatan adalah anak panah racun di antara anak
panah-anak panah iblis, siapa saja yang memalingkannya karena takut pada Allah,
maka akan diganti dengan keimanan yang ia akan memperoleh manisnya iman.”
(HR. Al Hakim dan Ath-Thabrani)
Lebih tegas lagi dalam Al Qur’an surat
An Nuur 30-31 Allah menyuruh laki-laki dan perempuan Muslim untuk menundukkan
pandangan. “Katakanlah kepada laki-laki mu’min supaya mereka menahan
pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi
mereka. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakan kepada
wanita-wanita mu’minat supaya mereka menahan pandangannya dan memelihara
kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa
nampak darinya”.
Kenapa ada aturan kayak gitu? Karena
Allah sangat sayang pada kita. Kalau Allah nggak sayang kita, dibiarin manusia
tanpa syariat (aturan). Kalau dunia tanpa ada aturan, bayangin apa yang
kira-kira akan terjadi? Hancur, rusak, saling mangsa dan bunuh, yang kuat yang
akan menang dan seterusnya. Persis kayak hukum rimba. Gitu lho! Betapa
sayangnya Allah pada kita ya? Makanya sebagai rasa syukur pada Nya, kita
buktikan dengan taat pada Allah SWT anyhow, anywhere and anytime.
Bagi kamu-kamu yang sukses menahan
pandangan alias ghadhul bashar. Allah SWT memberi reward. Rasulullah SAW
bersabda: “Tiga golongan yang mata mereka tidak disentuh oleh api neraka.
Mata yang berjaga di jalan Allah, mata yang menangis karena takut Allah dan
mata yang menahan dari yang diharamkan.” (HR. Ath Thabrani dari Mua’wiyah
bin Hidah ra).
Bagi yang waras dan cinta Allah
harusnya tertarik dengan hadiah Allah ini. Sudah pada jelas kan? So, mata ini
dianggap berzina jika kita tidak ghodul bashor (menahan pandangan).
Bisakah pacaran tanpa memandang? Mustahil, Jadi masih berani pacaran?
Zina Mulut
Haa... mulut bisa berzina? Tentu bisa.
Menurut sabda Rasulullah SAW: “Mulutpun bisa berzina, zinanya adalah
kecupan” (HR. Abu Daud). Nah lho! Jadi siapapun yang mencoba kissing
dengan yang bukan pasangan halalnya sebutannya juga zina lho! Masuk dalam kategori
zina mulut adalah kissing bibir, dada, pipi or oral sex. What is oral
sex? Bersenggama antara mulut dan kelamin.
Eh... ada yang kelewatan. Termasuk zina
mulut ini adalah pembicaraan, obrolan atau bisikan-bisikan yang mengarah pada
bangkitnya birahi (HR. Muslim). Dan sekali lagi pacaran tak akan pernah bisa
lepas dari zina mulut ini.
Memang masih banyak yang perawan or
perjaka kelaminnya. Tapi kalau ditanya apakah bibirmu masih perawan? Banyak
yang nggak bisa jawab. Malu, sedih, dan bingung. (Tapi, mungkin ada juga lho
yang tetep ndableg ‘n masa bodoh?! Yang penting happy, gitu
kira-kira katanya. Untuk yang satu ini kita hanya bisa mendo’akan semoga Allah
SWT segera memberinya petunjuk). Karena rata-rata bibir mereka sudah tidak
perawan lagi. BIBIRNYA SUDAH NGGAK SUCI LAGI. Sudah sering ‘dipakai’. Ibarat
sepatu dijual di toko, sudah sering dicoba oleh konsumen. (Sorry kasar sekali).
Padahal keperawanan mulut juga akan menjadi pertanyaan Allah di hari kiamat
kelak. Jangan remehkan ini. Jadi, masih berani pacaran?
“Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan
sebesar dzarahpun niscaya dia akan melihat balasannya.” (QS. Al-Zilzal:8)
Zina Telinga
Kita punya dua telinga. Tempatnya juga
sangat pas, di kiri dan kanan kepala kita. Kalu misalnya telinga yang kiri tempatnya
di kepala sementara yang kanan di pantat, gimana pakai kacamatanya hayo? Repot
susah and nggak enak dilihat. Alhamdulillah, Allah memang arsitek Maha Hebat.
Semua dibuat sesuai dengan ukuran. “Dan sesungguhnya Kami ciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tin:4). Tapi Allah dan RasulNya
mengingatkan manusia agar hati-hati dengan telinga. Karena ternyata telinga
juga bisa berzina.
“Adapun telinga zinanya adalah
pendengaran (yang diharamkan)”.
(HR. Muslim)
Lalu pendengaran yang seperti apa yang
harus kita jauhi? Ya banyak donk. Seperti sengaja mendengar suara kentut teman,
eh...nggak ding. Kamu (cowok) menyengaja dengerin suara gadis yang suaranya
mendayu, diseksi-seksiin. Kan ada layanan telepon yang khusus melayani
suara-suara pengundang syahwat? Hubungi 0809-xxx maka anda akan bla...bla...
Termasuk zina telinga jika kamu, bukan
muhrimnya, mojok berdua dan bicaranya pelan-pelan, agak berisik. Materi
pembicaraannya pun selalu nyerempet yang ngeres-ngeres. Di salah satu hadits
Nabi pernah menyampaikan. “Telinga seseorang dituangkan timah panas adalah
lebih baik dari pada mendengarkan biduanita menyanyi.”
Zina Tangan
Jenis zina yang satu ini banyak
terdakwanya. Karena, seperti telah kita bahas di bab-bab awal, sebagaian besar
penganut paham pacaranisme selalu dan biasa saling pegang. Nggak usah malu-malu
lang untuk mengkhayal! Padahal menurut Rasulullah SAW, idola dan junjungan
kita, zinanya tangan itu memegang lho! Masak memegang buku, pisang, radio, or
piring disebut zina tangan? Bukan begitu para pembaca yang baik! Tangan kita
disebut berzina jika memegang or sengaja nyentuh lawan jenis yang bukan muhrim
kita.
Memegang doank nggak boleh? Nggak
boleh! Apalagi memegang yang luar biasa (baca: meremas), tentu lebih dilarang
Allah dan RasulNya. Yang saya temui di Kafe Remaja Curhat KRC rata-rata
mereka (yang cowok, menurut pengakuannya), setiap bertemu, sering meremas-remas
dada sang cewek. Kalau meremas jari-jari sih terlalu sering dan biasa. Jadi
perlu tantangan baru!
“Apakah tanganmu masih perawan? Apakah
dadamu masih perawan?”
Nah lho, bisa menjawabnya?
Coba simak penuturan Nabi Muhammad SAW
berikut ini: “Sesungguhnya salah seorang di antaramu ditikam kepalanya
dengan jarum besi adalah lebih baik daripada menyentuh (dengan sengaja) seorang
yang bukan muhrimnya.” (HR. Thabrani)
“Seorang laki-laki yang menyisir
rambutku dengan besi sampai menembus tulang adalah lebih baik dari pada
menyentuh perempuan yang bukan muhrim.” (HR. Baihaqi)
Hii... ngeri! Makanya pekerjaan pegang
memegang pasangan, pacar or TTM (Teman Tapi Monyet, eh maaf salah lagi,
maksudnya Teman Tapi Mojok terus) adalah terlarang alias zina tangan alias
dosa.
Masuk kategori zina tangan adalah
masturbasi dan onani, itu lho, ‘bermain-main’ dengan kelamin sendiri sehingga
mencapai orgasme. Pada suatu kesempatan Rasulullah SAW pernah menyampaikan
kalau hari kiamat kelak orang yang biasa onani dan masturbasi tangannya akan
hamil. Aduh... betapa malunya kita nanti akan disaksikan orang banyak.
“Tujuh golongan yang tidak dilihat
Allah ‘azza wa jalla pada hari kiamat, tidak disucikan, dan tidak dihimpunkan
bersama manusia lainnya, bahkan dimasukkan ke dalam neraka sebagai orang-orang
yang pertama, kecuali yang bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya.
Yaitu: Orang yang kawin dengan tangannya (onani, masturbasi), orang yang
melakukannya terhadap orang lain, dan yang mau diperlakukan, orang yang
membiasakan minum khamr, orang yang memukul orang tuanya sampai mereka minta
tolong, orang yang menyakiti tetangganya sehingga mereka melaknatnya dan orang-orang
yang berzina dengan istri tetangga.” (HR. Baihaqi dari Anas bin Malik)
Nih hadits sudah sangat klir, nggak
perlu ada penjelasan. Makanya biar nafsu sex kamu nggak liar ‘n muncul mulu,
jauhi segala hal yang bisa meningkatkan libido sexmu.
Zina Kaki
Kalo yang satu ini... nich, disebut
zina kaki kalau kaki kita gunakan untuk melangkah ke tempat-tempat yang bisa
membangkitkan birahi. Contohnya datang ke rental VCD untuk pinjam VCD film-film
bokep yang pemainnya naked (film satwa, hehehe), melangkah untuk
nonton konser dangdut, pergi ke lokalisasi, or pergi ngapel ke pacar. Karena
semua itu masuk dalam mendekati zina. “Janganlah kamu mendekati zina,
sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk.”
(Al-Isra’ : 32)
Kaki ini adalah salah satu sarana
menuju impian dan cita-cita. Kaki bisa menghantarkan ke surga jika kita
langkahkan ke tempat yang bisa membangkitkan iman dan taqwa. Sebaliknya dia
juga bisa memasukkan pemiliknya ke neraka jika dilangkahkan di jalan yang
dilarang Allah dan RasulNya.
Akan datang hari
Mulut dikunci
Kata tak ada lagi dari mulut kita
Berkata tangan kita tentang apa yang
dilakukannya
Berkata kaki kita kemana saja dia
melangkahnya
Itu bait lagunya Gigi. Kalu dengerin
jangan hanya nadanya dan jingkrak-jingkrak saja lho! Tapi coba resapi baitnya.
Memang di akhirat nanti mulut kita dikunci Allah, dan yang berkata adalah
anggota tubuh kita. Jadi nggak mungkin bo’ong. Ini menyangkut keimanan. Suer,
bukan nakut-nakutin kamu, tapi murni supaya kita jadi remaja yang disayang
Allah. Tapi apa ya mungkin kaki kita bicara? Sangat mungkin.
Kamu ingat hukum kekekalan energi?
Yap... betul. Energi tidak bisa diciptakan dan juga tidak bisa hilang, tapi
bisa berubah wujud. Example, kalau kamu nyontek waktu ujian, kamu ngeluarin
energi kan? Nah, sesuai hukum kekekalan energi, energi nyontekmu tadi nggak
bisa hilang tapi berubah wujud. Demikian juga kalau kamu kissing dengan
pasanganmu. Energi kissingmu tidak akan hilang tapi berubah wujud jadi
makhluk yang sangat buruk dan busuk mendatangi kita. Di akhirat, energi-energi
yang kita keluarkan selama hidup itulah yang akan menjadi saksi dan bicara pada
Allah Yang Maha Tahu.
“...dan jika yang dikuburkan itu hamba
yang kafir atau fajir (banyak dosa), maka ia akan mendengar panggilan dari
dalam kubur yang berkata kepadanya, tidak ada selamat datang untukmu. Demi
Allah, sejak engkau berjalan di atas punggungku (makam), engkau adalah orang
yang paling aku benci... lalu kubur itu menghimpitnya sehingga tulang rusuknya
terhimpit sehingga memasuki satu sama lain, dan dibukakannya pintu untuk
neraka..., sesudah itu berkunjunglah padanya seorang laki-laki sangat buruk
wajahnya dan sangat busuk baunya dengan menggunakan pakaian ter. (Orang yang
dikubur bertanya): Siapakah kamu? Aku adalah amal (energi) burukmu”. (HR. Tirmidzi)
Makanya hati-hati dengan kaki ini.
Gunakan saja kakimu untuk hal-hal yang baik. Buat futsal, pergi haji, bantu
orang kesusahan, ngantar ortu belanja, pergi les bahasa inggris dll.
Zina Hati
Sumber dari segala sumber ide dan gerak
kita adalah hati. Mata, telinga, tangan, kaki dan semua anggota tubuh bekerja
di bawah kendali hati. Rasulullah SAW menyampaikan, “Ketahuilah di dalam
tubuh terdapat segumpal darah yang apabila baik maka semua anggota tubuh akan
baik, dan jika rusak maka semua anggota tubuh pun akan rusak, ketahuilah itu
adalah hati.”
Oleh karenanya, jaga dan pelihara hati
ini dengan baik. Biar nggak kena hepatitis gitu lho! Iya, biar nggak
sakit-sakitan. Itu memang benar, tapi yang saya maksud adalah biar hati bersih,
jernih, dan taqwa sehingga kita pun akan baik dan dicintai Allah Azza wa Jalla.
Hafal lagunya Aa’ Gym? Jagalah hati jangan kau kotori, jagalah hati lentera
hidup ini... (Udah ah... khawatir kamu terlena dengan suara saya!)
Lalu zina hati itu yang gimana, Bos? Our
heart zinanya adalah ngebayangin sesuatu yang membuat kamu fly,
alias nafsu jadi membara. Misalnya gini, sebelum kamu tidur, kan tidak langsung
tidur pulas? Pasti masih mikir or ngebayangin
sesuatu. Kadang mikirin ulangan besok, mikirin pertandingan basket antar kelas,
atau mikirin hutang (ini kayaknya yang paling banyak hi..hi..hi..). Bisa jadi
sebelum tidur kita juga ngebayangin pacaran ama artis or ngebayangin melakukan
hubungan intim dengan seseorang atau ngebayangin kambing lagi telanjang (eh
salah ya...!). Nah yang begini ini yang disebut zina hati. If you sering
melakukannya, jelas hatimu sudah nggak perawan lagi. Jangan dikira zina hati
ini nggak bakalan kelihatan secara fisik! Hati yang sudah tidak perawan lagi
akan berpengaruh pada tingkah laku kita. Pengaruhnya adalah pikiran selalu
ngeres, mata jadi mata keranjang, sementara kaki sibuk menuju tempat yang bisa
memuaskan hati kotornya.
Santai sajalah, ini kan rahasia? Nggak
ada yang bakalan tahu. Betul, teman-teman mungkin nggak ada yang tahu, tapi
bukankah Allah mengetahui dan akan menanyai hati kita? Tidak percaya? Ini
buktinya! Dalam surat Al-Isra’ ayat 36 Allah SWT berfirman: “Dan janganlah
kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semua itu akan dimintai
pertanggungjawaban.”
Sekali lagi, bagi penganut paham
pacaranisme, atau siapapun yang merasa, mungkinkah bisa lepas dari zina
hati? Jadi masih berani pacaran?
ZINA YANG TERLUPAKAN
Sebentar toch... zina apalagi yang akan
dimunculkan? Kok banyak banget sih, jadi ngeri! Mungkin begitu pikir kamu. Tapi
lebih baik takut sehingga waspada dari pada berlagak nggak ngerti tapi akhirnya
melakukan perbuatan yang dianggap zina. Lebih ngeri mana?
Yang berikut adalah perilaku-perilaku
yang menurut Rasulullah SAW dianggap zina. Be Careful!
Pamer Body
Alaamaaaak.... masak ini termasuk zina
sih!? Lha iya lah, namanya saja pamer body, berarti tubuhnya dibawa kesana
kemari supaya orang tertarik padanya. Sudah aurat kelihatan dimana-mana, e...
niatnya supaya orang terkagum-kagum dengan keseksian tubuhnya.
“Saya maunya yang nggak aneh-aneh.
Biasa aja. Yang penting nggak menyalahi adab kesopanan.” (Weleh... kesopanan
menurut siapa nih? Masak pake thanktop or topless merasa masih sopan?).
“Salah sendiri lihat, kan aku nggak
berniat godain siapa-siapa?”
“Kalo pakai baju pressbody gini
hanya ngrasa kalau pas banger di badan. Bukan untuk godain siapa-siapa kok!”
Benar, kamu mungkin memang nggak punya
niat apa-apa. Tapi lihat kamu pakai baju ketat, tipis dan mini. Siapa kuaaat?
Udah baju kamu seksi, laki-laki yang lihat imannya juga pas-pasan lagi,
wuiih...klop!
Pertunjukan pamer body ini
menjangkiti hampir semua remaja dan pemuda. Di jalan-jalan atau di manapun,
kamu akan dengan mudah melihat para cewek yang berpakaian tapi telanjang. Lho
kok? Iya, mereka memang berpakaian tapi siapapun yang memandangnya akan gampang
melihat lekuk tubuhnya dan “isi” di dalamnya.
“Siapapun wanita yang melepaskan
pakaiannya (menampakkan auratnya bukan di rumahnya sendiri, maka Allah akan
merobek tirai kehormatannya.”
(HR. Ahmad, At-Thabrani, al-Hakim)
“Ada dua golongan ahli neraka yang
siksanya belum pernah saya lihat sebelumnya. Kaum yang membawa cambuk seperti
ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang dan wanita yang berpakaian tapi
telanjang, yang selalu maksiat dan menarik orang lain untuk berbuat maksiat.
Rambutnya sebesar punuk onta. Mereka tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan
mencium wanginya, padahal bau surga itu tercium sejauh perjalanan amat
panjang.”
(HR. Muslim)
Jelas kan ancaman Rasulullah SAW bagi
cewek yang pamer body? mengapa hanya paca cewek yang diancam? Cowoknya
mannaaaa? Tenang! Para cowok juga kena ancaman yang sama. Siapapun para cowok
yang pamer body yang dilakukan untuk menggoda para cewek, dia juga kena sangsi
yang sama alias jadi musuh Rasulullah SAW.
Termasuk dalam pamer body ini adalah
kegiatan modelling, fashion show yang membuka aurat, modern dance, foto model,
anggota tubuh yang ditato, ditindik, atau aurat yang dibiarkan terbuka.
Parfum
Berjalan
Lagi-lagi kita berbicara tentang
perempuan. Ya, karena wanita ingin dimengerti. Memang Islam sangat menjaga dan
menghormati wanita sehingga banyak warning kepada para wanita agar tetap
menggunakan parfum yang berlebihan waktu keluar rumah.
Rasulullah SAW menyampaikan; “Perempuan
manapun yang menggunakan parfum kemudian melewati suatu kaum agar mereka
mencium wanginya maka dia telah berzina.” (HR. Muslim)
Berarti kita-kita para cewek diharuskan
bau donk? He..he.. bisa saja kamu. Tentu kamu harus tetap wangi dan
berpenampilan indah. Maksudnya adalah bahwa kamu memakai parfum yang berlebihan
yang memang kamu gunakan untuk menarik simpati dan menggoda para cowok, itu
yang disebut zina.
Kenapa tho kok gitu? Begini lho Non.
Wanita itu oleh Allah diberi anugerah keindahan. Seluruh tubuh wanita dari
ujung rambut sampai ujung kaki semuanya diciptakan dalam bentuk yang indah.
Maka Allah menginginkan keindahan itu tetap terjaga dan terhormat dengan jalan
melindungi keindahan itu dengan aturan menutup aurat dan melarang para wanita
bertingkah laku yang bisa merendahkan kehormatannya sebagai wanita. Memang ada
kesan aturan-aturan dan ancaman-ancaman Allah hanya untuk para wanita. Tapi
sebenarnya tidak. Laki-laki atau perempuan yang melanggar larangan Allah pasti
akan Allah hukum. Sebaliknya, wanita atau laki-laki yang taat pada Allah pasti
akan mendapat pahala besar di sisi-Nya.
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan
Muslim, laki-laki dan perempuan mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam
ketaatan, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’,
laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah
menyediakan mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Azhab : 35)
So, jangan khawatir dan merasa
terbebani dengan syariat Allah ya! Semua ini demi kebaikan kamu juga kok!
bersambung...
Lalu, apakah masih ada kesempatan untuk sayayang ingin bertaubat?
BalasHapusSmoga smua cowo dan cewe pada nyadar dan bisa mulai menarik diri dari hal yang diharamkan.
BalasHapussemoga para wanita bisa menjaga diri mereka untuk suaminya kelak
BalasHapusMales banget lagi baca layar hitam muncul terus. Saya pake tablet bacanya, discroll ke baqah tetep dianggap ga ada aktivitas, jadi layar hemat energinya muncul mulu. Malesin.
BalasHapusScroll ke bawah maksudnya, itu typo.
BalasHapus